RPP DEEP LEARNING MATA PELAJARAN FIKIH KELAS 6 SEMESTER 1

 


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DENGAN PENDEKATAN

PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)


Madrasah                    : Madrasah Mandiri
Tahun Ajaran              : 2025/2026
Nama Penyusun          : Guru Madrasah Berbagi
Mata Pelajaran            : Fikih
Materi                         : Makanan Halal dan Haram
Kelas/Semester           : VI/Ganjil
Alokasi Waktu            : 3 kali pertemuan


A.     IDENTIFIKASI

1.         Mengidentifikasi Kesiapan Murid

·           Murid kelas VI sudah memiliki dasar pemahaman tentang ajaran Islam, seperti shalat, puasa, dan akhlak.

·           Mereka mulai kritis terhadap lingkungan sekitar dan mampu menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata. Secara kognitif, murid sudah mampu berpikir logis dan analitis sederhana.

·           Secara sosial-emotional, mereka sangat responsif terhadap isu keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab.

·           Mereka juga sering terpapar berbagai jenis makanan dari media, warung, dan keluarga, sehingga topik ini sangat relevan.

 

2.         Memahami Karakteristik Materi Pelajaran

·           Materi "Makanan Halal dan Haram" bersifat normatif-religius namun sangat aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Materi mencakup aspek hukum syariat, kesehatan, moral, dan sosial. Pendekatan Deep Learning sangat cocok karena materi ini membutuhkan pemahaman mendalam, bukan hanya hafalan, serta penerapan nilai dalam konteks nyata.

 

3.         Menentukan Dimensi Profil Pelajar Pancasila

·           Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia → menjaga diri dari makanan haram dan memilih yang halal.

·           Bergotong Royong → berbagi makanan halal dan saling mengingatkan.

·           Mandiri → mampu memilih makanan secara bijak tanpa pengawasan langsung.

·           Kreatif → membuat kampanye edukatif tentang makanan halal.

·           Kebhinekaan Global → menghargai perbedaan keyakinan dalam konsumsi makanan.


B.      DESAIN PEMBELAJARAN

1.            Capaian Pembelajaran

Peserta didik mampu memahami konsep dasar makanan halal dan haram.

2.             Topik Pembelajaran Kontekstual dan Relevan

·      “Apakah Makananku Hari Ini Halal?” – eksplorasi label makanan, praktik penyembelihan, dan sumber rezeki.

·      “Dari Mana Asal Makananku?” – jejak produksi makanan dari petani sampai ke meja makan.

·      “Makanan yang Baik untuk Tubuhku dan Hatiku” – hubungan antara makanan halal, kesehatan, dan doa yang dikabulkan.

3.             Integrasi Lintas Disiplin Ilmu

IPA             : Pengaruh zat berbahaya (alkohol, racun, bakteri) pada tubuh manusia.

IPS             : Perdagangan, ekonomi, dan etika bisnis makanan.

Bahasa Indonesia  : Membaca label, menulis opini, presentasi hasil penelitian.

Seni Budaya          : Membuat poster kampanye “Hidup Sehat dengan Makanan Halal”.

Matematika          : Menganalisis data survei jenis makanan favorit siswa dan persentase yang halal/haram.

4.             Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran selama 3 pertemuan, murid dapat:

1.         Menjelaskan arti, hukum, dan contoh makanan halal dan haram.

2.         Mengidentifikasi ciri-ciri makanan halal dari segi zat, cara memperoleh, proses, dan penyajian.

3.         Menganalisis kasus makanan haram dalam kehidupan sehari-hari (hasil curian, bangkai, dan lain-lain).

4.         Menyajikan hasil analisis melalui diskusi, laporan, atau kampanye kelas.

5.         Menunjukkan sikap hati-hati, jujur, dan tanggung jawab dalam memilih makanan.

5.             Kerangka Pembelajaran

·           Praktis Pedagogis : Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), problem-based learning, dan discovery learning. Siswa aktif mengamati, menanya, mengumpulkan data, dan menyimpulkan.

·           Kemitraan Pembelajaran;    Kolaborasi antara guru-siswa, siswa-siswa, siswa-orang tua, dan komunitas (tokoh agama, pedagang, dan lain-lain).

·           Lingkungan Pembelajaran:  Kelas yang inklusif, aman, dan stimulatif. Dilengkapi gambar, poster, alat peraga, dan ruang diskusi. Pemanfaatan lingkungan madrasah dan sekitarnya sebagai laboratorium belajar.

·           Pemanfaatan Digital: Penggunaan video pendek (YouTube), aplikasi Quizziz untuk kuis, Canva untuk desain poster, dan Google Form untuk survei. Siswa juga bisa merekam podcast mini tentang “Perjalanan Makananku”.


C.     PENGALAMAN BELAJAR

1.        Pembelajaran Berkesadaran (Mindful), Bermakna (Meaningful), Menggembirakan (Joyful):

·           Mindful: Siswa diajak refleksi: “Apa yang aku makan tadi pagi? Apakah sudah dipastikan halal?”

·           Meaningful: Belajar tidak hanya teori, tapi langsung diterapkan: mengecek label makanan, wawancara pedagang, simulasi pemilihan makanan.

·           Joyful: Aktivitas menyenangkan seperti role-play, game “Halal-Haram Challenge”, dan lomba poster.


2.         Langkah-lanhkah Pembelajaran

PERTEMUAN 1

a.    Kegiatan Awal (10 menit)

·           Salam, doa, presensi.

·           Pancingan : Guru menunjukkan beberapa makanan kemasan (mie instan, sosis, roti). Tanya: “Apakah semua makanan ini halal? Bagaimana kita tahu?”

·           Apersepsi: Siswa diminta menyebutkan makanan kesukaannya.

·           Penyampaian tujuan pembelajaran dan manfaat belajar hari ini.

b.   Kegiatan Inti

·           Memahami (Mindful, Meaningful, Joyful)

ü  Siswa membaca ringkas QS Al-Baqarah: 168 dan Hadis Abu Hurairah tentang makanan haram.

ü  Diskusi kelompok kecil: “Apa itu makanan halal dan haram?”

ü  Presentasi singkat oleh guru dengan media PowerPoint tentang:

·            Arti makanan halal dan haram.

·            Hukum dasar: asal makanan adalah halal kecuali ada larangan.

·            Macam-macam makanan haram (bangkai, darah, babi, dll).

·           Mengaplikasi (Mindful, Meaningful, Joyful)

ü  Aktivitas “Sorting Game” : Siswa dibagi 2 kelompok. Diberi kartu bergambar makanan (ayam, babi, ikan, darah, rendang, dll). Mereka harus mengelompokkan ke kolom “Halal” dan “Haram”.

ü  Refleksi singkat: “Kenapa babi haram? Kenapa ikan boleh meski mati di air?”

·           Merefleksi (Mindful, Meaningful, Joyful)

ü  Jurnal Singkat: “Tulis satu makanan yang kamu makan kemarin. Apakah kamu yakin itu halal? Mengapa?”

c.    Kegiatan Penutup (10 menit)

·           Ringkasan materi oleh guru.

·           Tugas rumah: Amati 3 makanan di rumah, catat nama dan bahan utamanya.

·           Doa penutup.


PERTEMUAN 2

a.         Kegiatan Awal (10 menit)

·           Review singkat dengan kuis interaktif (Quizizz).

·           Sharing tugas rumah: “Apa saja makanan yang kamu amati di rumah?”

·           Pertanyaan pemantik: “Kalau ayamnya halal, tapi digoreng pakai minyak babi, apakah tetap halal?”

b.        Kegiatan Inti

·           Memahami (Mindful, Meaningful, Joyful)

ü  Diskusi: “Apa saja yang membuat makanan halal menjadi haram?”

ü  Penjelasan guru tentang 4 aspek kehalalan :

1.         Zatnya halal.

2.         Cara memperolehnya halal (tidak curian, korupsi).

3.         Proses pengolahannya halal (alat bersih, tidak tercampur najis).

4.         Penyajian dan niatnya baik.

·           Mengaplikasi (Mindful, Meaningful, Joyful)

ü  Studi Kasus Kelompok : Setiap kelompok mendapat skenario (contoh: “Ayam goreng dari restoran non-Muslim tanpa label halal”, “Roti dari uang hasil judi”, “Soto dari daging sapi mati tergilas”). Mereka harus analisis dan presentasikan status kehalalannya.

ü  Role Play : Simulasi di warung: siswa berperan sebagai pembeli yang bertanya asal makanan, dan penjual yang menjelaskan.

·           Merefleksi (Mindful, Meaningful, Joyful)

ü  Refleksi: “Jika kamu ragu makanan itu halal, apa yang harus kamu lakukan?”

c.         Kegiatan Penutup (10 menit)

·           Kesimpulan: Kebersihan, kejujuran, dan niat penting dalam makanan.

·           Tugas: Survei kecil ke warung sekitar madrasah: tanyakan apakah makanan mereka bersertifikat halal.

·           Doa.


PERTEMUAN 3

a.         Kegiatan Awal (10 menit)

·           Sharing hasil survei warung.

·           Video pendek (2 menit): “Perjalanan Ikan dari Laut ke Meja Makan” (fokus pada kehalalan proses).

·           Pertanyaan: “Apa hikmah Allah mengharamkan makanan tertentu?”

b.        Kegiatan Inti

·           Memahami (Mindful, Meaningful, Joyful)

ü  Diskusi: Hikmah makanan halal (sehat, doa dikabulkan, jauh dari neraka).

ü  Penjelasan dampak makanan haram: rusak hati, doa tidak dikabulkan, merusak amal.

·           Mengaplikasi (Mindful, Meaningful, Joyful)

ü  Proyek Mini : “Kampanye Makanan Halal”

·       Siswa membuat poster, slogan, atau podcast pendek (1 menit) tentang pentingnya makanan halal.

·       Tema: “Aku Pilih Halal, Aku Sayang Diriku dan Allah”.

·           Merefleksi (Mindful, Meaningful, Joyful)

ü  Refleksi pribadi: “Apa yang akan kamu ubah dari kebiasaan makanku setelah belajar ini?”

ü  Doa syukur atas nikmat makanan.

c.         Kegiatan Penutup (10 menit)

·           Pameran mini poster/karya siswa.

·           Penilaian teman sebaya (peer assessment).

·           Guru memberi umpan balik dan motivasi.

·           Doa penutup.


D.     ASESMEN

1.         Asesmen Awal

·      Tujuan : Mengetahui pemahaman awal murid tentang makanan halal dan haram.

·      Instrumen : Lembar observasi dan kuis singkat.

·      Contoh Soal :

1.        Tuliskan 3 makanan yang menurutmu haram!

2.        Apa yang kamu ketahui tentang “makanan halal”?

3.        Apakah semua makanan dari laut halal?

 

2.         Asesmen Proses

·      Tujuan : Memantau perkembangan pemahaman dan sikap selama pembelajaran.

·      Instrumen : Observasi partisipasi, rubrik diskusi, jurnal refleksi, checklist kerja kelompok.

·      Contoh Soal :

“Jelaskan mengapa makanan dari hasil korupsi haram, meskipun bahannya halal!”

·      Kriteria Penilaian : Ketepatan konsep, logika, sikap tanggung jawab.

 

3.         Asesmen Akhir

·      Tujuan : Mengukur pencapaian kompetensi akhir.

·      Bentuk : Uraian dan esai singkat.

·      Contoh soal:

1.         Jelaskan 3 ciri makanan yang halal menurut ajaran Islam!

2.         Hasan membeli sate ayam dari warung non-Muslim tanpa label halal. Ia tidak tahu cara penyembelihannya. Apa yang sebaiknya ia lakukan? Jelaskan alasannya!

3.         Mengapa makanan haram dapat menghalangi doa dikabulkan?

4.         Sebutkan 2 hikmah menghindari makanan haram bagi kesehatan jiwa dan raga!

5.         Rina diberi kue oleh temannya, tetapi setelah diperiksa, ada tulisan “lard” di bungkusnya. Apa yang harus Rina lakukan? Mengapa?

 

·      Kunci Jawaban:

1.        Ciri makanan halal: (1) zatnya halal, (2) diperoleh dengan cara halal, (3) diolah dengan alat yang suci, (4) tidak membahayakan.

2.        Hasan sebaiknya tidak memakannya karena ragu. Dalam Islam, jika ragu, tinggalkan. Lebih baik menjaga agama dan kehormatan diri.

3.        Karena makanan haram merusak hati, sedangkan hati yang kotor tidak layak diminta doa oleh Allah. Rasulullah bersabda, “Allah baik, tidak menerima kecuali yang baik.”

4.        Hikmah: (1) menjaga kesehatan tubuh, (2) membersihkan hati, (3) doa lebih mudah dikabulkan, (4) terhindar dari azab.

5.        Rina harus menolak atau tidak memakannya, karena “lard” adalah lemak babi, termasuk makanan haram. Ia harus menjaga diri dari yang haram meskipun diberi oleh teman.

 

Mengetahui,                                                                Probolinggo,   ……………………                            Kepala Madrasah                                                        Guru Mapel Fikih

 

 

            ……………………………….                                   ………………………………


Untuk CP, TP, ATP dan RPP Fikih Kelas 6 lainnya silahkan klik berikut:

 CP, TP, ATP, RPP DEEP LEARNING FIKIH KELAS 6 SEMESTER 1





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "RPP DEEP LEARNING MATA PELAJARAN FIKIH KELAS 6 SEMESTER 1"

Posting Komentar